Khutbah Jumat: Menjaga Lisan. Artikel ini membahas tentang nilai dan dampak dari lisan, salah satu nikmat Allah yang harus dijaga dengan baik. Penulis mengajak pembaca untuk menghindari perkataan yang sia-sia, dusta, fitnah, ghibah, dan namimah, serta memberikan tips-tips praktis untuk menjaga lisan di era digital.Salaamatul insaan fii hifdzil lisaan, manusia yang selamat (aman, sehat, bahagia, sejahtera, sukses) adalah yang pandai menjaga lisannya, menjaga ujarannya!
Lisan merupakan perangkat di dalam tubuh manusia yang bisa menimbulkan manfaat, namun sekaligus mudarat yang besar bila tak benar penggunaannya. Karena itu ada pepatah Arab mengatakan, salâmatul insan fî hifdhil lisân (keselamatan seseorang tergantung pada lisannya). Melalui kata-kata, seseorang bisa menolong orang lain.
salah satu tulisan yang mungkin dilihat tanpa sengaja, dan dimuat kembali dengan intergrasi dan interkoneksi antar sosial dan keislaman.
Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan. Assalamu'alaikum Wr.Wb. Dalam kitab Nashoihul Ibad bab 1 makalah ke 15 diterangkan bahwa : Abu Bakar Ash Siddiq Radhiallohu'anhu menjelaskan tentang firman Allah SWT tentang …"Dzoharol fasada fil barri wal bahri…". Kerusakan di daratan dan dilautan….
Padahal, secara teologis bahaya fitnah maupun kebohongan sebenarnya sudah diingatkan oleh sebuah pepatah Arab-Syria yang menyatakan, "Salamatul insan fi hifdzil lisan" --keselamatan seseorang
QI83S.