NaskahDrama Musikal Anak Sma Naskah drama natal pemuda dan anak sekolah minggu terbaru. Contoh drama singkat anak sekolah. Karena senja bukan akhir, dia adalah permulaan sebuah hari. Doa meminta jodoh kepada yang kuasa yesus ( doa kr. Suatu hari, di kulkas ada sisa kue hanya 1 potong.
Naskahdrama singkat natal pemuda gpdi contoh naskah drama singkat . Contoh drama musikal natal pemuda top ten bollywood movies of 2013. 10 naskah drama natal pemuda dan anak sekolah minggu terbaru 2021. Alasan selanjutnya adalah, ini lah gambaran lucu kehidupan remaja dan pemuda kristen saat ini mengesampingkan natal itu sendiri.
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 004846 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7f0c6aacaf06c8 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Mengapasingkat karena pada perayaan Natal banyak susunan acaranya seperti Ibadah, Persembahan Pujian dan Sambutan sambutan. Kumpulan Naskah Drama Natal Sekolah Minggu dan Pemuda terbaru 2019 Teks Naskah di atas bisa sobat Download secara Gratis yaitu dengan cara klik di Pojok Kanan atas makan akan tampil tanda panah.Hai, sahabat DEAR PELANGI! Damai adalah kerinduan setiap orang tapi kenyataannya damai seringkali sangat sulit direngkuh. Berbagai hal yang kita hadapi dapat membuat kita kehilangan damai. Sesungguhnya damai di dalam Yesus tidak dipengaruhi oleh keadaan – keadaan sekitar kita. Ketika kita memiliki Yesus dan hidup di dalam Yesus kita akan mengalami damai dalam setiap situasi. Itulah yang hendak menjadi pesan dari Fragmen Natal yang saya bagikan kali ini. Selamat menjadi saksi Tuhan dan membagi berkat – berkat Tuhan. FRAGMEN NATAL DAMAI DI HATI ADEGAN 1 NATAL DALAM KESULITAN EKONOMI Tokoh 1 Masuk dengan Gen minyak Tanah yang Kosong Permisi,,, permisi,,, permisi!!! Ada jual minyak Tanah di sini kah ? Saya mau beli minyak Tanah. Saya sudah cari di mana – mana tapi minyak tanah tra ada. Penjual – penjual dong bilang minyak tanah su habis. Tolooong kalau ada yang jual minyak tanah saya mau beli, 1 liter saja… supaya saya bisa masak nasi,,, saya lapar sekali nih,,, belum makan,,, belum masak karna tra ada minyak Tanah. Tokoh 2 Eeehh,,,, Mace, ko buta kah ? Kenapa ko datang tanya Minyak Tanah di sini???… Ko tau ini di mana ? INI GEREJA …. Ini bukan pasar, ini bukan supermarket, Ini bukan Kios… ! Gereja bukan Kios supaya ko cek minyak tanah di sini. Ko pergi dari sini,,, ko pergiiii! Tong sekarang ada Ibadah Natal,,, tong mau dengar Khotbah Natal… Ko datang nih bikin rusak suasana saja. Pergi sana… Mengusir dengan Ketus Tokoh 1 Baah … saya kan Cuma Tanya minyak Tanah saja moo,,, ko marah sampe!!! Ko rajin Ibadah tapi tukang marah – marah,,, percuma saja. Saya kan Cuma Tanya saja siapa tahu ada yang bisa bantu saya toh… Semua orang di sini juga butuh makan. Ibadah itu makanan rohani tapi makanan jasmani juga penting. Tokoh 3 Eeeh ko stop khotbah di sini,,, ada pendeta yang nanti khotbah… ko pulang,,, pulang sana! Mengusir sambil mendorong orang miskin dengan kasar. Tokoh 4 Jangan usir dia,,, di saya ada minyak Tanah,,, ko bisa beli tapi 1 liter Rp. … Ko mau kah tidak ??? Tokoh 1 Ha ? 1 liter 20 ribu… sungguh… tong masih di bumi kah su di bulan ini ? Minyak Tanah mahal sampe… Tokoh 2,3 eeh ko kalau jualan itu jangan cari untung dalam kesulitan eeh,,, Jual barang tuh dengan harga wajar – wajar saja. Tokoh 4 Yaah sudah kalau tidak mau tidak apa – apa,,, kam pake kayu bakar saja toh … heheheheehe Narator Di tengah kesulitan ekonomi,,, harga barang semakin melambung,,, adakah damai di hati,,, saat merayakan Natal malam ini ? Beban – beban ekonomi semakin berat,,, tapi masih ada orang yang mengeruk keuntungan,,, yang kaya semakin kaya,,,, yang miskin terus melarat… adakah damai di hati ? ADEGAN 2 NATAL TANPA ORANG TERKASIH Tokoh 3 Tuhan Yesus… kami pergi beribadah merayakan Natal-Mu,,, tapi kami pulang dengan hati yang sedih. Tuhan,,,Natal tahun ini lain sekali… Rumah tidak rame seperti dulu,,, Papa dan Mama sudah tidak ada,,, Kakak juga sudah tidak ada. Tuhan kenapa Tuhan panggil saya pu papa dan mama Cepat begini kah ??? Mama … di malam Natal ini saya rindu mama,,, Kaka… di malam Natal ini saya rindu kaka. Tuhan,,, saya tidak bisa rayakan Natal dengan damai…. Saya pu hati sedih… saya pu hati pedih… menangis… Tokoh 2 Saudara,,, Walaupun orang – orang terkasih… Bapa,,, Mama,,, Kakak atau adik kita sudah tidak ada lagi dengan kita tapi ada Tuhan Yesus di hati kita. Tokoh 1 Dalam Yesus ada damai,,, bersama Yesus hati kita tenang. Memang hati kita sedih,,, hati kita pedih…Karena kita merayakan Natal tanpa orang – orang yang kita kasihi. Tapi Tuhan Yesus sanggup menghibur dan menolong. Tokoh 4 Bersama Yesus kita dapat merayakan Natal dengan Hati penuh damai walaupun tantangan dan kesulitan silih berganti. Kita berseru Datanglah, ya Raja Damai. Hanya dalam Yesus ada Damai. Teman – teman mari kita menyanyi sama – sama Menyanyi KALAU KU CARI DAMAI Narator Kita datang beribadah dalam perayaan Natal ini dengan membawa sejuta rasa,,,, resah dan gelisah,,,, Kita datang dengan membawa sejuta tanya yang tanpa jawab,,, sejuta masalah yang belum mendapat jalan keluar. Di sini,,, dalam perayaan Natal ini kita disadarkan,,, masalah mungkin tak kunjung selesai,,, soal tak ditemukan jawabannya. Tapi dalam Yesus ada damai. Demikian persembahan fragmen Natal DAMAI DI HATI
Contohsoalan temuduga tokoh nilam 2021,. Contoh naskah drama pendek tentang keberagaman budaya indo
Contoh Naskah Drama natal pemuda - Kami akan sampaikan disini Contoh Naskah Drama natal pemuda lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan Contoh Naskah Drama natal pemuda dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi Contoh Naskah Drama natal pemuda untuk pertunjukan anda dan tentunya Contoh Naskah Drama natal pemuda ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu Contoh Naskah Drama natal pemuda terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita Contoh Naskah Drama natal pemuda ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya. Untuk itu dapatkan Contoh Naskah Drama natal pemuda ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk Contoh Naskah Drama natal pemuda ini, lengkap sekali Contoh Naskah Drama natal pemuda ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan Contoh Naskah Drama natal pemuda tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan Contoh Naskah Drama natal pemuda dibawah ini yang sobat semua. DRAMA NATAL MUDITEN MUDA MUDI KADIPATEN Pada pertengahan bulan Desember Shanti dan Lolo bermain bersama, memainkan laptop kesayangan mereka. mengikuti gaya Shinta dan Jojo *lagu anak medan Shanti + Lolo “anak medan, anak medan, anak medan do au kawan …………………………..” sambil jogged ala shinta jojo Masuk butet dengan gaya heran Butet “Ba ba bahh . . . lagi apa nya kalian ? na lagi siteres nya kalian ?” Shanti “Bukanlah tet, kita ini lagi bikin video klip.” Lolo “Biar kita bias masuk TV tet.” Butet “Jadi nanti nama grup kalian apa ?” Shanti + Lolo “Shanti dan Lolo.” Butet “Baahh , mana adalah, yang ada tuh shinta dan jojo.” Shanti “Kita beda tet, mereka lagunya keong beracun-racun, nah klo qta mh anak medan.” Lolo “Bikin sensasi baru lah tet, yang tenar krna lagu dangdutt sma inggris udh bnyak, ini baru beda.” Datang si A Si A “heyy heyy, ada apa ini rebut-ribut ? keras banget suara kalian sampe kedengeran kemana-mana.” Lolo “Gini lho, kita lagi bikin video klip, tapi datang si Butet mengganggu syuting kita.” Si A “Vidio klip apa ?” Shanti “Anak Medan versi Shanti dan Lolo.” Butet “Kenapa lagu batak yang kalian nyanyiin ?” Si A “Emang kalian pede bawainnya ?” Shanti “Uuiiih ya pede dong, sperti ada lagu yang mengatakan *unang maila jadi halak batak, betul betul betul ?” Lolo “Tul betul betul.” Shanti “Aiio aah kita pulang, gara-gara mereka syuting kita hari ini gagal. Huhh . .” Shanti dan Lolo berjalan keluar panggung Si A “Nah loh ko pada pulang, jadi kita ngapain disini tet ?” Butet menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak tau Si A “Aiioolah kita juga pulang, malu tuh diliatin penonton.” Akhirnya mereka pun pulang, tapi mari kita lihat kegiatan anak-anak muda jaman sekarang. Sambil bermain kartu, minum minuman keras, dan meroko. Ada juga yang main internetan. Cowo 1 “Naah, mati kalian semua, gw menang. Hahaha” Cowo 2 “Eiits, eiits, belum selesai bray, gw yang bakalan menang.” Cowo 3 “Jangan banyak ngomong kalian, main aja dulu, menang atau kalah kita liat nanti.” Cowo 4 “Ye , ye , ye , sepertinya gw bakalan menang.” gaya mabuk Cowo 1,2,3 “Sepertiinyaa !” Cowo 2 “Buktikanlah dulu jangan banyak ngomong.” Cowo 5 mengalihkan pandangan cowo 1, 2, 3, dan 4 Cowo 1 “woyy main apa lo ? dari tadi computer jingjing aja yang lo mainin.” Cowo 4 “Itu Laptop namanya, palingan juga main poker kaya kita. Hahaha.” Cowo 5 “Eiittz, sorry bray, gw ga bisa mainan poker kaya lo pada.” Cowo 2 “Jadi lagi apa lo ? Cuma lo pegang aja nya ? ga bias lo mainin ? hahahha “ Cowo 5 “Gw lagi maen PB bray.” Cowo 3 “PB ? Pura-pura Bergaya. Hahaha “ Cowo 5 “weiizz, PB tuh Point Blank, mainnya tuh perang-perangan, bukan main kartu.” Cowo 1,2,3,4 “OOooOoo . hahahahaha “ Datang cewe-cewe yang mau kebaktian bawa Alkitab Cewe 1 “Eh itu mereka, ayoo kesana.” Cewe 2 “Heyy cowo, godain kita dong !” Cowo-cowo Menggesek-gesek mata tampang kecewa setelah liat cewe-cewe yg hendak pergi kebaktian Cowo 5 “Hehh ada cewe-cewe bawel !” Cewe 3 “Temen-temen, bentar lagikan Natal, ko kalian malah main kartu mulu ?” Cewe 4 “Aaiio dong sedikit berubah jadi lebih baik.” Cewe 2 “iiah, berubah dong, jadi spiderman, atau power rangers, atau super boyy. Haha keren yaa..” Cewe 1,3,4 “Heuuu” sinis ke cewe 2 Cowo 2 “Kalian kenapa sih bawel banget ? nyeramahiin mulu !” Cewe 1 “Kalian tuh temen-temen kita, sodara kita, kita pengen kalian tuh brubah jadi baik.” Cewe 3 “Harusnya tuh kalian lebih mendekat pada Tuhan, sebanyak apapun masalah kalian Tuhan akan menolong kalian.” Cowo 3 “Tuhan ga pernah nolong kita, Tuhan ga peduli sama kita.” Cewe 2 “Aaiiolah, bentar lagi Natal, kita sama-sama mempersipkan hari kelahiran Tuhan, kita sama-sama membangun iman kita kembali.” Cewe 4 “Jangan karna kebahagiaan duniawi kita jadi lupa pada Tuhan.” Cowo 5 “STOOPPP ! banyak banget omong kalian, panas kuping dengarnya.” Cowo 4 “Heh cewe-cewe kita lebih enak kaya gini, main judi, ngeroko, dan minum-minuman keras.” Sambil minum banyak miras Cowo 1 “Jangan banyak-banyak bray, operdosis nanti kau.” Cowo 4 kejang-kejang karna keracunan Semua kaget , ketakutan , sibuk menolong. Cewe 3 Periksa si Cowo 4 “Dia keracunan !” Cewe 2 “Tolonggg tolonggg ada yang keracunan.” teriak-teriak Cowo 4 di gotong keluar panggung. Cewe 1 “Itulah akibatnya kalo ga mau dengerin kata orang.” Cewe 2 “Eh kita kan mau ada kebaktian dan latihan Natal.” Cewe 3 “Gimana kalo kita batalin aja, kita telpon yang lain, trus ceritakan masalah tadi.” Cewe 4 “Dan kegiatan kita mala mini pergi ke Rumah Sakit jenguk cowo 4.” Cewe 1 “Ok gw stuju, gw telpon Shanti, kamu telpon Lolo, kamu telpon Butet, dan kamu telpon Si A, nanti kita ketemu di Loby rumah sakit aja.” Cewe 2 “Okelah kalo begittuuu.” Sibuk telpon sana-sini. Cewe 3 “Ok dehh, aiio kita ke rumah sakit.” Mereka bersama-sama pergi menjenguk temannya yang keracunan. Walau nasehat mereka tidak pernah di dengar, tapi mereka tetap peduli. Inilah arti sebuah kekeluargaan dalam Tuhan. Musiiikk Natal …… Hari Natal telah tiba, persiapan telah dilakukan dengan maksimal. Semua Bahagia merayakan Natal, termasuk cowo-cowo yang telah bertobat . Shanti, Lolo, Butet, Si-A, Cewe 1,2,3,4 berkumpul bersama saling mengucapkan Selamat Natal. Datang Cowo 1,2,3,4,5 Cewe 2 “Heyy liiatt syapa disana ?” Cowo-cowo menghampiri. Cowo 4 Terimakasih kalian sudah menengok saya , sekarang saya tidak ragu lagi kepada Tuhan, saya percaya kepada-Nya , Ia telah memberikan mujizat bagi saya. Cowo 1,2,3,5 bergabung saling mengucapkan Selamat Natal created by Monalisa Silaen ~‾▿‾~~‾▿‾~ Saat ini anda sudah membaca tentang Contoh Naskah Drama natal pemuda yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.ARTINATAL Narasi : Dulu keluarga Ayu sangat bahagia dan rukun, mereka selalu merayakan Natal bersama - sama dengan saudara sepupunya, paman dan bibinya serta kakek dan neneknya. Mereka adalah salah satu keluarga idaman di daerah lingkungan mereka. Mereka rajin ke Gereja setiap hari minggu dan setelahnya menghabiskan waktu untuk seharian bersama.
TAMU SENJA PEMAIN PRIMUS SENJA Lelaki 33 tahun. Penyair eksentrik MELATI Anak perempuan usia 11 tahun. Penyuka sastra. SONY Kakak lelaki Melati 14 tahun. Pengasih. IBU MARTA Ibu Melati 40 tahun. Tegas dan disiplin. OM BEGO Pembantu rumah tangga. 27 tahun. Kocak. SOLIS Penyanyi PANGGUNG Beranda rumah sebuah keluarga. Di beranda itu ada satu set meja dan kursi yang teratur rapi. Ada Pohon Natal. Di samping beranda ada taman bunga kecil dengan sebuah bangku panjang. BAGIAN I Sayup terdengar lagu instrumentalia Natal. Di taman suatu sore. Hari menjelang malam. Seorang lelaki berpakaian jaket panjang kumal terbaring di bangku taman. Ia demam. Wajahnya tirus seperti kelaparan. Tak berapa lama MELATI datang memberi segelas teh hangat dan sepotong kue. Lelaki itu bangun, dan menerima pemberian MELATI, lalu seperti orang kehausan dan kelaparan, ia langsung meminum dan memakan kue itu. Setelah itu ia menatap MELATI dengan sinar mata ceria. PRIMUS SENJA Namaku Primus Senja. MELATI Tersenyum Aku Melati, Pak. Panggil aku Melati. PRIMUS SENJA Agak misterius Di matamu berpendar cahaya Nabi dan Tuhan. Kebaikanmu seperti hutan. MELATI Saya tak mengerti, Pak. Apa sih yang mau Bapak katakan? PRIMUS SENJA Kau adalah kasih. Kasih adalah kau. Maukah kita berteman? MELATI Iya, Pak. Tuhan Yesus mengajar kita untuk selalu berteman. PRIMUS SENJA Di surga, Tuhan Yesus pasti tersenyum melihat kebaikan hatimu. MELATI Terima kasih untuk doa bapak. Tuhan Yesus pasti juga tersenyum untuk Bapak. Melihat lelaki itu demam Bapak kelihatan demam. Sebentar ya, saya ambil obat. MELATI beranjak keluar. PRIMUS SENJA, lelaki esentrik, berjubah panjang kumal, tampan tapi tidak terurus itu tiba-tiba berdiri dengan gaya teatrikal, di atas bangku taman. Wajahnya penuh ekspresi. Matanya seperti sedang mengikuti perjalanan beribu-rihu burung mengarungi bentang awan di atas langit tinggi. Jari-jari tangannya bergerak-gerak kemudian bergetar, tubuhnya kemudian bergerak seperti mengikuti irama mistis dari alam, lalu ia mulai bersuara PRIMUS SENJA Langit pada langit. Padaku diriku. Aku dan kau apa mau. Bila maut. Aku takkan berlari. Menanti aku di bumi diri. PRIMUS SENJA mematung sejenak dengan ekspresi teateral. Masuk BOGO sang pembantu yang datang dengan gunting mau menata taman langsung melihat lelaki itu. BOGO Bicara ke penonton Wah. Ini manusia gorango ini komang. Dulu di perempatan sana. Sekarang so nyasar ka taman ini. Kiapa ndak jadi pokpok di pohon beringin jo. Waduh. Manusia hiu ini lagi. Dulu di perempatan sana. Sekarang kok nyasar ke taman ini. Kenapa tidak jadi kuntilanak saja di pohon beringin Tidak peduli dengan kehadiran BOGO, PRIMUS SENJA kembali melanjutkan puisinya dengan gerakan lebih teatrikal. PRIMUS SENJA Bila burung, bila mimpi? Bilamana kamu mencari? Seluas langit itu aku takkan berlari. sekali mati mata mengatup Tuhan. Aku takkan bersembunyi. PRIMUS SENJA mematung lagi sesaat, lalu memberi hormat kepada BOGO, yang jadi penonton satu-satunya di senja itu. PRIMUS SENJA kemudian turun dan duduk di bangku. BOGO ke Primus Senja Pak, so nyanda mentas di perempatan sana? Bapak, tidak mentas lagi perempatan sana? PRIMUS SENJA Panggungku bisa di mana saja. Sekali waktu bisa di hatimu. BOGO Bagaimana caranya mentas di hati saya? Apa Bapak punya kesaktian kong bisa nyelusup ke hati saya? Bagaimana caranya mentas di hati saya? Apa bapak punya kesaktian lalu bisa menyelusup ke hati saya? PRIMUS SENJA Jiwa kering. Sungai hidup yang malang PRIMUS SENJA, beranjak pergi meninggalkan BOGO yang terpaku oleh kata-kata yang terasa misterius baginya. BOGO Seperti merenung Jiwa kering. Sungai hidup yang malang … Apa depe maksud? Ah… ndak mangarti kita. Dasar pokpok, depe kata-kata sulit mo mangarti akang. Jiwa kering. Sungai hidup yang malang … Apa maksudnya? Ah… aku tidak mengerti. Dasar kuntilanak. Kata-katanya sulit dimengerti. BOGO kemudian mulai bekerja menata taman itu. Tak berapa lama datang MELATI membawa segelas air putih dan obat. Mendapati PRIMUS SENJA tak lagi di taman, ia bertanya kepada BOGO. MELATI Om Bogo… ke mana lelaki yang tadi di sini? BOGO So ka sana. Kiapa dang? Sudah pergi. Kenapa? MELATI Ya … Itu sahabat saya, Om Bogo. Dia seorang penyair. BOGO Yailah, depe muka kwa kremos bagitu, jadi kita kira dia penyihir. Yailah, wajahnya kremus begitu, jadi saya kira dia penyihir. MELATI Jadi Om Bogo mengusirnya, ya? BOGO Depe model rupa gorela bagitu ndak mo user. Gaya seperti gorila bagaimana saya tak mengusirnya. MELATI Ah, Om Bogo ini memang keterlaluan! Masa menilai orang dari muka dan penampilan. MELATI, beranjak pergi menyusul PRIMUS SENJA. BOGO tiba-tiba merasa aneh dengan tingkah MELATI. BOGO Kiapa Melati boleh batamang deng Gorila utang bagitu? Kenapa ya Melati bersahabta dengan Gorila hutan seperti itu? MUSIK mengeras dan kemudian lembut kembali. IBU MARTA masuk mengantung dekorasi di beranda rumah. BOGO Bu Marta, Melati ada tamang lelaki tua aneh. Nyanda jelas depe orang. Adoh depe muka rupa gorango bintang bu. Bu Marta, Melati punya teman lelaki tua yang aneh. Tidak jelas siapa dia. Waduh wajahnya kayak hiu pemangsa bu. IBU MARTA Ah masa? BOGO Iyo, Ibu Marta. Butul ini! Iya, Ibu Marta. Betul ini! IBU MARTA Melati selalu saja bikin sensasi. BOGO Bukan apa-apa no, Bu. Cuma kita kuatir no mo jadi apa-apa Kalau orang itu penculik anak gimana? Tidak apa-apa sih, Bu. Cuma saya kuatir kalau terjadi apa-apa. Kalau orang itu penculik anak bagaimana? IBU MARTA Wa gawat. BOGO beranjak keluar. Tak berapa lama masuk MELATI. IBU MARTA Melati, dari mana kamu? MELATI Dari perempatan sana, Bu. Antar obat sama bapak yang sakit itu. IBU MARTA Melati, pokoknya ibu tidak suka kau berteman dengan orang tak dikenal. Sembarang saja kamu, tidak tahu siapa dia, kamu langsung dekat dengan orang seperti itu. MELATI Dia kan bukan penjahat, Bu. IBU MARTA Emang kamu tahu dia bukan penjahat? MELATI Tidak tahu. IBU MARTA Tidak tahu, kok dipercaya? Pokoknya, kamu jangan lagi berteman dengannya. Mengerti? MELATI Iya, Bu. IBU MARTA beranjak keluar. MELATI Orang sebaik Pak Primus dilarang bersahabat sama, Melati. Emangnya,orang yang harus jadi sahabat Melati kayak apa? Tertunduk berpikir di kursi dekat meja di beranda, sambil jari-jarinya memainkan pulpen di tangannya. Tiba-tiba MELATI tersenyum seperti mendapatkan ide. MELATI Kalo bersahabat dilarang, mengasihi kan tidak dilarang. Berarti, kalo Melati kasih air minum atau makan ke Pak Primus, itukan bukan karena persahabatan,tapi karena kasih. Bukankah Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk saling mengasihi? MELATI beranjak keluar. MUSIK mengeras petanda hari telah berganti. BAGIAN II PRIMUS SENJA tiba-tiba muncul dan duduk di taman. Tak berapa lama MELATI masuk membawa sepiring makanan dan segelas juice untuk lelaki itu. Melihat MELATI, wajah PRIMUS SENJA berubah riang. PRIMUS SENJA Wah, sahabat kecil, kamu tak usah repot begini. Bapak ke sini bukan cari makan atau minum. Bapak cuma ingin membaca puisi di matamu. MELATI tersenyum, lalu meletakkan piring makanan dan gelas jus di bangku dekat PRIMUS SENJA, kemudian ia duduk di bangku itu. MELATI Pak Primus, sejak hari ini, kita takkan bersahabat lagi. PRIMUS SENJA agak terkejut dengan pernyataan MELATI . PRIMUS SENJA Kalau kita tak bersahabat lagi, kenapa Melati bawakan Bapak makanan dan minuman ini? MELATI Kerena kasih. Tuhan Yesus sendiri pernah bilang, kasih lebih tinggi dari persahabatan. Kasih berlaku untuk semua orang, entah sahabat atau bukan. Melati akan selalu mengasihi Bapak. MELATI berdiri dan beranjak pergi. Di mata PRIMUS SENJA terasa air matanya mulai membenih. PRIMUS SENJA Kepada dirinya sendiri Ia sungguh sebuah puisi. Menjelma jadi diri. Tiba-tiba menerawang ke suatu peristiwa lain Melihat anak itu, aku jadi ingat Kinanti anakku. Kalau ia tidak meninggal, mungkin aku masih punya matahari kecil seperti itu. Mengapa nasibku, tidak seberuntung orang lain, Allahku? PRIMUS SENJA menyantap makanan dan minuman yang dibawa MELATI dengan perasaan haru dan sedih yang dalam. Lalu pergi. Sementara MELATI masuk dan berjalan menuju taman dan duduk di sana. MELATI Setiap senja ia ada di sini. Kasihan. Pak Primus pasti sedih. Apa yang harus kubuat Tuhan, hingga orang kesepian seperti itu bisa bertemu kegembiraan. Tak berapa lama masuk SONY menemui MELATI. SONY Melati! MELATI Iya, Kak? SONY Kenapa kamu? Ibu marah padamu, ya? MELATI Iya, Kak. Kakak marah juga, ya? SONY Tidak. Bagaimana kakak bisa marah kepada adik yang suka berbuat baik kepada sesama manusia? Cuma Kakak khawatir, Melati kan tidak kenal betul orang itu? MELATI Menurut Melati, Pak Primus itu orang baik, Kak. Hanya penampilannya saja yang aneh. Dia cerita ke Melati, katanya anaknya mirip sama Melati. SONY Oh begitu. Prihatin melihat adiknya tampak sakit Kamu tampak sakit, Melati. Mukamu agak pucat. MELATI Iya, Kak, kepala saya terasa pusing. SONY Kalau begitu kamu masuk dan istirahat. MELATI beranjak keluar tertatih diantar SONY. Musik mengeras lalu lembut petanda waktu berganti. IBU MARTA masuk ke beranda wajahnya tampak sedih. IBU MARTA Mengapa Melati bisa sakit ya. Apakah ia depresi karena merasa tertekan. Tak berapa lama BOGO masuk lalu membaca judul sebuah berita di koran yang dibawanya untuk diperdengarkan ke IBU MARTA. BOGO Membaca judul berita Marak Aksi Penculikan Anak. Masyarakat Diminta Waspada. BOGO langsung menyerahkan Koran itu ke IBU MARTA. BOGO Coba Ibu Marta baca berita ini. IBU MARTA sesaat membaca berita di Koran. Seperti ada perasaan ngeri terekspresi di wajahnya. IBU MARTA Saya harus waspada. Jangan-jangan, lelaki kumal sahabat Melati itu, bagian dari sindikat penculik anak. Saya tak boleh lengah. IBU MARTA, meletakkan Koran di meja dan duduk di sebuah kursi. Sementara BOGO beranjak keluar. Masuk SONY membaca koran di atas meja dan duduk di kursi dekat meja bersama ibunya. Tak berapa lama muncul PRIMUS SENJA. PRIMUS SENJA Selamat sore, Bu. Maaf mengganggu. IBU MARTA, mengangkat muka dan agak terkejut melihat penampilan PRIMUS SENJA yang nyentrik dan kumal. IBU MARTA Ini kayaknya Primus Senja ya? PRIMUS SENJA Betul, saya Primus Senja bu. Saya sahabat Melati. IBU MARTA Iya saya tahu. Lantas ada perlu apa? PRIMUS SENJA Apa saya bisa ketemu Melati? IBU MARTA Memangnya, mau ketemu anak saya ada perlu apa? PRIMUS SENJA Mengeluarkan selembar kertas berisi puisi Saya hanya bermaksud, memberikan puisi ini kepadanya. IBU MARTA Saya kira, anak saya masih terlalu kecil untuk memahami sebuah puisi. Maaf, saya tak mengizinkan Anda bertemua anak saya lagi. PRIMUS SENJA Sebentar saja, Bu. IBU MARTA keras Tidak! PRIMUS SENJA Kecewa Terima kasih, Bu. IBU MARTA beranjak keluar. PRIMUS SENJA beranjak pergi dengan segumpal perasaan perih di hati. Melihat keadaan itu, SONY menyusul, dan mereka bercakap di taman. SONY Saya mohon maaf. Ibu saya memang keras. Ia begitu untuk melindungi anak-anaknya. Semoga Pak Primus mengerti. PRIMUS SENJA Meski Bapak kecewa tidak bertemu Melati, tapi Bapak senang, Melati ternyata berada di tangan yang tepat. Seorang Ibu yang dengan sungguh-sungguh menjaga anaknya. SONY Melati berkata kepada saya, anak bapak mirip dia ya? PRIMUS SENJA Bahkan sifat-sifatnya mirip. Melati dan Kinanti, anakku, seperti sepasang anak kembar. Saya seakan mendapati Kinanti hidup dalam diri Melati. Sayang Kinanti meninggal tertabrak mobil bersama ibunya SEDIH. Setelah bertemu Melati, rasanya, sudah saatnya Bapak kembali ke kampung. Bapak pergi dulu. PRIMUS SENJA, beranjak pergi. SONY ikut beranjak keluar. MUSIK mengeras, dan kemudian mengecil lagi petanda waktu berganti. BAGIAN KE III. Sayup terdengar lagu Natal. IBU MARTA masuk dan duduk di kursi beranda. Pikirannya tampak berat memikirkan Melati yang jatuh sakit. IBU MARTA Besok Natal segera tiba. Tapi Melati sakit begini, hatiku jadi sedih. Barangkali, kalau saya mempertemukan lagi Melati dengan penyair itu, semangatnya akan pulih kembali. Tapi di mana ya bisa ketemu orang itu? Tiba-tiba SONY masuk. IBU MARTA meminta Sony mendiskusikan solusi untuk memulihkan semangat MELATI. IBU MARTA Kita harus mempertemukan Melati dengan penyair itu. SONY Tapi apa penyair itu mau? Ibu kan pernah bicara keras padanya. IBU MARTA Barangkali kalau Ibu minta maaf, ia bisa mempertimbangkan mau atau tidak. Yang jadi persoalan, di mana menemui dia? SONY Apakah Ibu sungguh-sungguh ingin mencari Pak Primus Senja? IBU MARTA Ya, demi anak Ibu, Ibu siap melakukan apa pun. SONY Sony tahu di mana Pak Primus tinggal. IBU MARTA Kau tahu dari mana? SONY Aku kan kakaknya Melati. Nah, sebagai kakak aku punya naluri melindungi adik. Jadi pas tahu Melati berteman dengan penyair itu, Sony langsung menyelidiki siapa orang itu. Di sini dia tinggal dengan familinya. Bahkan Sony pernah datang ke rumah familinya, bertanya soal Pak Primus. Mereka bilang ia orang baik-baik. Memang dia seorang penyair. Di kota ini, ia datang melipur duka hati karena kehilangan istri dan anaknya di kampung. IBU MARTA Wah, ternyata kamu sudah selidiki dia ya? SONY Ya. Itu salah satu cara melindungi adikku. IBU MARTA Coba kamu periksa, apakan dia masih di sana? Kalau masih, Sony dan ibu akan ke sana. SONY Baik, Buu. Siap kerjakan. Mereka semua beranjak keluar. MUSIK mengeras kemudian melembut. BAGIAN IV IBU MARTA tampak menuntun MELATI di kursi roda ke beranda. Suasana sedih dan haru. IBU MARTA Melati harus cepat sembuh. Di hari Natal ini, ibu minta maaf bila telah membuat hati Melati sedih. Tapi Melati harus tahu ibu sangat sayang sama Melati. MELATI Melati juga sayang sama Ibu dan Kak Sony. IBU MARTA Ibu punya kado Natal buatmu Apakah Melati suka kado dari Ibu? MELATI Hari Natal itu selalu ada di hati Melati, Bu. Cuma Melati sedih, banyak orang yang tidak bahagia di tengah suasana natal seperti ini, seperti Pak Primus itu. Anaknya adalah matahari baginya. Melati tak bisa membayangkan seseorang hidup tanpa matahari. Tapi Melati … Sayang ibu kepada Melati merupakan matahari dan kado terindah ibu dalam hidup Melati. Tuhan Yesus pasti tersenyum buat ibu. Di tengah suasana haru, masuk Solis menyanyikan lagu Natal. Sementara SONY membawa lilin Natal untuk MELATI dan OM BEGO. Di atas bangku taman berdiri PRIMUS SENJA membacakan puisi untuk MELATI. IBU MARTA dan MELATI terharu. Juga OM BEGO. Saat selesai dibacakan MELATI berlari memeluk PRIMUS SENJA yang telah membukakan tangannya untuk mendekap MELATI. Sungguh keharuan itu pecah di sana. LAMPIRAN PUISI PRIMUS SENJA PUISI UNTUK MELATI Dari Kinanti ke Melati Surga membawaku ke sini Tubuh garam dulu kering dalam fajar dan malam Mencair Mengisi sabanah dan kaldera yang lama tirus dan runcing oleh air mata hingga senja benar-benar tiba di langitku mata itu mata melati kinantiku memendar sayap-sayap cahaya yang halus membawa jalan baru yang lurus begitu aku menyusur hatinya pada perjalanan tamu senja yang selalu berakhir di tepi duka di tepi luka aku melolong saat tangisan itu memaksa seakan aku gila karena siasatku sendiri menepis kehilangan tapi pada matanya mata anak-anak yang selalu luhur membersitkan sayang aku menemukan telaga dan desir angin yang tak pernah pucat atau pasi oleh sepi kecuali cericit burung-burung mematikan ngilu setiap kali tumbuh di subuh doaku Kini di sini Seakan aku punya bekal kembali Saat tiba waktuku pergi mengakhiri tabungan usia Tanpa lagi berhitung dengan perih Terima kasih Melati Kau telah memberiku beberapa catatan senja Tentang kasih yang takkan retak oleh cuaca. Selamat Natal Melati. TAMAT. Jika dipentaskan harus seizin pengarang. Iverdixon Tinungki 085343976992.
Dramaini menceritakan sekelompok pemuda yang berasal dari keluarga yang sangat kaya yang tidak mementingkan perasaan orang lain dan selalu menganggap materi adalah segala-galanya. Berikut ini adalah alur dari skenario drama tersebut : Kali ini kita akan memberikan contoh naskah drama singkat tentang persahabatan yang dimainkan oleh 7 orang
Merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus di Gereja tidak dapat dipisahkan dari pertunjukan Drama. Pemuda dan mentor kreatif membuat drama Natal yang pesannya dapat diterima oleh kongregasi selama perayaan Natal. Pemilihan karakter dalam drama membutuhkan pemilihan khusus sehingga acara dapat berjalan dengan sukses. Seperti perayaan Natal tahun lalu di mana Gereja tempat saya melakukan Lomba Drama Putra, Wanita, Pemuda, dan Sekolah Minggu Natal. Cukup berhasil apa yang dilakukan anak muda karena Drama bisa menjadi juara. Bukan hadiah, tetapi juara dalam membagikan pesan Natal kepada jemaat. Sukses dalam drama ditentukan oleh orang-orang yang dapat memperdalam karakter mereka masing-masing. Dalam sebuah drama pasti ada karakter sebagai seorang Antagonis tetapi ada juga karakter cinta. Pesan-pesan Natal tidak hanya disampaikan melalui Drama kelahiran Tuhan Yesus tetapi ada beberapa drama yang lebih menyentuh kehidupan sehari-hari. DRAMA NATAL ANAK JUDUL HADIAH YANG PALING BERHARGA SINOPSIS 5 orang anak sedang bersedih karena di hari Natal ini, mereka tidak mendapatkan hadiah yang mereka inginkan. Tiba- tiba muncul seorang anak miskin dihadapan mereka yang sangat sederhana, namun sinar kebahagiaan tampak dari wajahnya. Kelima anak yang cemberut itu pun bertanya apa rahasia senyuman manis si anak miskin itu. Rahasianya pun dibisikkan oleh si anak. Rahasianya adalah Hadiah yang kekal yang tidak pernah habis. Ke 5 anak itu pun terkejut. Mereka penasaran dan ingin memiliki hadiah yang kekal itu. Merekapun mengikuti si anak miskin kemanapun dia pergi. Hingga akhirnya, si anak sederhana bertemu seorang nenek tua terjatuh dan sayur- sayur jualannya berserakan di lantai. Si anak miskin membantu si nenek dengan penuh kasih. Si nenek membisikkan sesuatu kepada anak itu. Anaksederhana itupun pergi sambil melompat- lompat gembira. Ke 5 anak itu menanyakan si nenek, apa yang dibisikkan si nenek kepada anak itu, nenek itu mengatakan " hatinya penuh KASIH" Lalu si anak miskin sederhana bertemu dengan seorang anak gelandangan yang sedang mengamen dan anak itupun memberikan uang recehan sambil tersenyum. Anak gelandangan itupun membisikkan sesuatu kepada si anak sederhana itu. Ke- 5 anak itu lagi2 bertanya kepada anak gelandangan itu anak itu menjawab "hatinya penuh KASIH". Ke- 5 anak makin penasaran. Lalu mereka meniru perbuatan si anak untuk membuktikan apakah mereka bisa sebahagia itu bila melakukannya. Lalu mereka memberinya baju yang bagus dan anak itu begitu gembira sambil mengucapkan terimakasih berulangkali. Ajaib, hati mereka ber 5 pun ikut gembira karena melihat anak itu gembira. Lalu mereka menemui anak sederhana itu dan mengucapkan terimakasih karena telah memberi mereka hadiah yang kekal. Anak sederhana itu mengatakan, hadiah itu bukan darinya, tetapi berasal dari Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi manusia melalui kelahiran Yesus Kristus. Karena Allah memberi KASIH, maka kitapun memiliki KASIH. Itulah hadiah kekal yang tak pernah habis, yang membuat manusia yang memilikinya selalu merasa bahagia. PEMAIN DRAMA Si Sehat seorang anak bertubuh besar memegang coklat Si Kaya seorang anak berpakaian bagus dengan banyak uang Si Keren Seorang anak cantik dengan banyak perhiasan Si Ganteng Seorang anak laki- laki ganteng dengan pakaian rapid an bagus Si Pintar Seorang anak berkacamata dan memegang buku Narator pembawa cerita Si Sederhana Seorang perempuan yang berpakaian biasa tapi bersih Nenek tua dan bertongkat Pengamen seorang anak dengan baju kumal Gelandangan seorang anak dengan baju koyak- koyak DRAMA Babak 1 Dipanggung ada 5 orang anak yang sedang duduk dengan wajah cemberut dan tidak bersemangat Narator Selamat Natal Anak- anak!... loh, kok pada cemberut semua ? Ini kan hari Natal, biasanya kita merayakannya dengan penuh sukacita. Kenapa wajah kalian bersedih? Si Sehat Aku sedih, karena mama ku gak kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari Natal ini. . Kalau Siver Queen, Cadbury, ini semua sih sudah biasa. Aku sih mau coklat yang lezat yang belum pernah aku makan, tapi mama ku sibuk. Gak sempat beli katanya. Huh! Kesal deh. Si Kaya Aku kecewa, batal liburan Natal ke Negri Paman Sam. Teman- teman tau gak Negara apa itu? Amerika. Iya, 2 bulan yang lalu papa dan mama mengajak aku merayakan Natal di sana. Wow, coba bayangkan teman- teman..tapi batal deh, karena papaku sibuk dengan proyek kerjanya yang baru.. hmm, mengecewakan! Si Cantik Aku sedih karena di hari Natal ini, baju baruku Cuma ada 1. Biasanya mama belikan 5 baju setiap Natal. Katanya sih, karena Opungku di kampong sedang sakit. Dan papa- mama harus kirim uang ke kampong. Huhhh! Kesal aku! Opung yang sakit, aku yang sial… gak punya banyak baju baru. Si Ganteng Sama dong nasib kita,.. Aku juga lagi kecewa nih, karena Sepatu impianku gagal kumiliki. Masakan harus pake sepatu Natal yang tahun lalu. Malu- maluin. Ini semua gara- gara kakakku harus bayar uang semesteran kuliahnya, eh, aku yang jadi korban. Kesal! Si Pintar Aku yang paling sedih. Aku nih, hobi sekali membaca. Papaku beri aku hadiah natal buku cerita Harry Potter yang edisi terbaru. Aku sangat bahagia. Tapi adikku malah berulah, buku ku hancur di sobekkannya. UUUU…. Sedih sekali… Narator Ooooo… itu ya alasannya sehingga wajah kalian semua pada cemberut. Coba kalian lihat nih, anak perempuan ini.. Masuk si Sederhana sambil tersenyum gembira Si Sederhana Teman- teman… mengapa kalian bersedih hanya karena hadiah- hadiah yang mudah habis dan mudah rusak seperti itu? Coba kalian memiliki hadiah seperti hadiahku, pasti kalian tidak akan pernah bersedih. Ke- 5 anak Emang hadiah Natal kamu apa? Si sederhana Hadiah ku itu kekal sifatnya, tidak akan pernah habis, rusak atau hilang. Akan tetap ada selamanya, dan yang terpenting lagi bagi yang memilikinya akan selalu bergembira Ke- 5 anak Apa dong? Berikan kami hadiah itu… Si Sederhana Hmmmm…. sambil tersenyum. Aku pergi dulu ya… meninggalkan panggung Si Pintar He, teman- teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu? Semua Anak Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita tahu apa hadiah yang paling berharga itu.. Babak 2 Seorang nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayur jualannya pun berserakan. Si Sederhana lewat dan di belakangnya ada ke 5 anak yang mengikutinya dengan diam- diam Nenek Aduhhhh, kakiku sakit sekali… Si Sederhana Sedang lewat lalu cepat- cepat menolong si nenek, mengurut kaki nenek dan membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan sekali… tenang nek, saya akan membantu nenek Nenek Trimakasih ya nak… membisikkan sesuatu ketelinga anak itu "hatimu penuh KASIH.." Si Sederhana Trimakasih kembali nek… hati- hati ya nek.. sambil pergi dengan tersenyum Ke 5 anak menghampiri si Nenek Si Kaya Nenek membisikkan apa tadi kepadanya? Nenek Ooo… nenek hanya bilang, hatinya penuh dengan KASIH. Eh, kalian ini siapa? Ke 5 anak itu diam saja dan kebingungan Babak 3 Seorang pengamen sedang mengamen, lalu si Sederhana lewat dan memberinya uang Si Sederhana Nih dek, aku punya sedikit uang… lumayan beli roti mu.. Eh, kamu gak merayakan natal? Kok di hari Natal masih mengamen? Pengamen Trimakasih, Kak, tapi aku tidak bisa merayakan Natal, karena aku hanya punya baju yang kumal dan robek- robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan aja susah Si Sederhana Oooo begitu yaa… Sebentar aku mau ambilkan baju abangku yang sudah gak muat biar untuk kamu ya, biar kamu ikut ke gerejaku merayakan Natal. Mau kan? Pengamen Trimakasih kak… membisikkan sesuatu ketelinga anak itu "Kakak sangat penuh KASIH Si Sederhana pergi dengan wajah bahagia, ke- 5 anak yang mengikutinya menghampiri si Pengamen Si Cantik Apa yang kamu bisikkan kepada anak itu? Pengamen Kakak sangat penuh KASIH, itu yang aku katakan, ehh, kalian ini siapa? Si Ganteng mengeluarkan baju bagius dari tas nya lalu memberinya kepada si pengamen Nih, tadi kamu bilang, gak bisa ikut merayakan Natal karena gak punya baju ya, nih aku punya banyak baju yang bagus- bagus, kamu pakai aja… Ke- 5 anak membantu si Pengamen memakai bajunya, lalu mengajaknya untuk merayakan Natal mereka pergi keluar panggung dengan senyum gembira Babak 4 Si Sehat Ajaib sekali!... Setelah berbuat baik pada anak miskin ini, mengapa hati kita jadi gembira ya teman- teman? Ke 4 anak Iyaaa… mengapa begitu ya?... Si Sederhana Tiba- tiba datang Itu artinya, kalian telah mendapatkan Hadiah yang kekal itu Ke- 5 anak Hahhhhhh?? Benarkah?? Si Sederhana Iya teman- teman… Hadiah Kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi KASIH kepada kita, maka kita juga harus memberi KASIH kepada sesama kita. Kalau kita selalu berbuat KASIH, maka hati kita akan merasa bahagia. Kita akan selalu tertawa dan tersenyum sepanjang hari. Lihat, seperti wajah kalian itu… Ke- 5 anak saling melihat dan mereka tertawa bersama Narator Nahhhhh,… begitu dong…. Hari kelahiran Yesus menjadi penuh sukacita karena hati kalian yang dipenuhi oleh KASIH. Selamat Natal anak- anak semua! Semua anak SELAMAT NATAL!.... Bahagianya hidup dengan kasih“kasih itu berbagi bersama” Pemeran Orang kaya Orang sederhana Orang Miskin - Orang lapar - Pengamen - Pemulung - Perampok - Narator Cerita N Sebelum natal, ada seorang kaya bernama sangat sombong. suka Menghamburkan Uangnya suka membelikan barang yang tidak berguna Di Suatu Taman, orang kaya ini sedang berjalan jalan dengan temannya sambil menyombongkan dirinya dengan barang barang kejauhan, orang kaya ini melihat ada orang yang ia kenal OK woii kayanya gua pernah liat tuh orang berbicara dengan temannya TOK Hah mana!? sambil mencari cari OK itu loh! Noh! noh! sambil menunjukkan TOK Temen lama lu yaa!? OK iya deh Coba kesana yuk pengen liat! Penasaran nih gua! N saat orang kaya mendekati orang itu, ternyata orang itu adalah Sahabat orang kaya, Orang sederhana. OK Itu Temen Gue! Ehh Brenda! Nael! sambil memanggil OS Ehh ada yang manggil.. Siapa yaa? sambil melihat OS ohh itu si Grandy! Grandy!!! OK woi!! udah lama banget kita ngak ketemu! Udah berapa yak? Ohh iya! 3 Tahun! Tapi kok kalian masih gini gini aja yaa hidupnya? OS tersenyum Tumben lu lagi di taman ngapain? OK biasalah refreshing dulu lah yahh nyantai doang disini OS hahaha kalo gue sih jalan jalan doang OKGimana Kabar lu? OS yahh… baik baik aja kalo elu? OK Luar biasa banget! Yah biasalah pejabat! Uangnya banyak,bisa ketemu presiden. Nih duit gua aja segepok! memamerkan uangnya OK ohh iya… hmmm ehh gua kan udah jadi sahabat elu… memegang pundak OS OK Gimana Kalo gua traktir elu di restoran? OS Wahhh ada apa ini? Oke deh kapan? OK okee deh… besok ngumpul jam 12 siang ya.. OSOke!! N Orang sederhana pun bahagia karena dapat bertemu dan akan ditraktir oleh sahabatnya sendiri… N Keesokan Harinya seharin sebelum natal Mereka pun Bersiap siap untuk pergi ke restoran… mereka berangkat dengan mobil grandy yang mewah itu Di suatu Jalan, ada sekumpulan orang miskin, di jalan itu memang terkenal dengan jalan miskin. Tiba tiba ada beberapa orang kelaparan yang bingung ingin makan, orang lapar ini tidak mempunyai uang, mereka hanya mempunyai 1 potong roti saja. ♪… OL1 sambil berjalan kak aku laper nih bagi rotinya dong OL2 iya kak memegang perut OL3 Iya iya sabar sambil membelah roti jangan lupa berdoa yaa N mereka sangat kelaparan, sampai roti saja belum cukup. OL1 & OL2 Kak masih blom kenyang nih! OL3 yahh kita udah enggak punya makanan lagi… sabar yah… Kita berdoa dan kakak akan berusaha, biar Tuhan yang berikan N Tiba tiba mobil grandy mogok dan datanglah pengamen acting P1 memainkan Gitar ♪… P2 menyanyi P3 mengedarkan kantong selamat malam semuanya maaf mengganggu kami ingin menyanyikan sebuah lagu… Yaa trima kasih apa yang anda sudah beri kami trima… trima kasih berkumpul di panggung P1 ehh kita udah dapet berapa nih? P2 sambil menghitung duit 10…11… kak! P3 Trima kasih Tuhan Yesus kau sudah membantu kami… Npengamen sangat senang sekali karena ia mendapatkan hasil yang banyak… tetapi ada perampok yang ingin mencuri uang pengamen Pe waduh… ada duit tuhh… comot boleh tuh! N lalu perampok mengambil uang pengamen tetapi pengamen mempertahankan uangnya Pe hehh serahin duit lu tadi gua liat lu megang duit tuh cepet! P3hahh? Kita ngaa punya duit! P1 iyaa bener tuh Pe halah! Bohong! Bohong! Gua ambil nih ade elu! P3 aduhh! Ampun ampun bang nih nih duitnya memberi uang *disini grandy, nael, brenda dan valentino beracting grandy mengutamakan mobilnya bukan orang yang sedang susah N lalu perampok kabur membawa uang pengamen. Pengamen sangat sedih karena hasil jerit payahnya dirampok.. tiba tiba datanglah pemulung Pem1Nia! Udah dapet berapa? sambil memasukan sampah Pem2 Blom nih glor… aku cape sambil menghapus keringat Pem1 ya udah duduk dulu yuk sambil mengajak Pem2 ayo… sambil bergandengan tangan N pemulung sangat lelah sekali karena ia belum mendapat hasil,tiba tiba lewatlah orang kaya dan orang sederhana OK Ehh ehh apaan tuh? Ihhhh! Ada manusia jorok! Ihh bau! OS Ehh kamu ngaa boleh begitu nanti kamu kaya begitu mau ngaa? OK loh? Kok lu sok nasehatin gua sih!? Kok lu lama lama nyebelin dah? OS bukan Nasehatin Aku cuman mau bilang kita tuh harus mengasihi… kita kan pernah diajarin guru sekolah minggu di ayat Roma 13 8 Tertulis “kita harus saling mengasihi” OK loh kok lu sok kaya pendeta sih!? Ceramahin gw!? OS bukanya aku ceramahin tap… dipotong OK Gw jadi kesel sama lu! Gw mau pergi ahh! Males gw disini! Turun lu dari mobil gua Pergi N lalu grandy pergi…. Sedangkan Brenda dan Nael membagi-bagikan makanan kepada orang-orang miskin. N Tak lama kemudian, Grandy melihat kelakuan Brenda dan Nael dan akhirnya Grandy mulai sadar dan bertobat. OK melihat perlakuan Brenda dan nael dalam hati aduh kok jadi sedih gini ya? Tuhan Gimana nih Tuhan? Tuhan ampuni aku Tuhan… aku ingin Bertobat Tuhan… Tapi bagaimana? NLalu hati Grandy tergerak untuk memberikan makanan seperti yang Brenda dan Nael lakukan pada orang miskin tersebut. OK sambil menyesal Brenda, Nael.. sebelumnya gua minta maaf ya.. oh iya.. gua ikut bagi – bagi sama kalian deh… N Akhirnya Brenda, Nael, dan Grandy membagi- bagikan uang dan makanan pada orang miskin. N Natalpun tiba.. N Saat natal tiba, orang kaya, orang sederhana, dan orang miskin berkumpul di gereja Mereka saling berkumpul dan saling bertukar kado…. ♪… Inti dari drama ini adalah kebahagiaan tidak hanya didapatkan dari harta atau kekayaan tetapi dengan berbagi kepada sesama kita sudah menyenangkan Hati Tuhan. “Kasih Kita juga haru Berbagi dan Kasih Juga Peduli kepada Sesama”. selesai1810 2019 genre drama anak natal estimasi waktu 60 menit ringkasan cerita putri dan kakaknya kaka berasal dari keluarga kristen yang miskin yang setiap hari harinya harus berjuang hidup dengan mengais rejeki di jalanan putri membantu ibunya berjualan gorengan sementara kaka harus berteriak teriak menjajakan korannya ini karena ayah mereka telah contoh teks drama natal pemuda - Kami akan sampaikan disini contoh teks drama natal pemuda lengkap sekali sehingga anda bisa mendapatkan contoh teks drama natal pemuda dini selengkapnya dan tentunya ini akan bisa menjadi contoh teks drama natal pemuda untuk pertunjukan anda dan tentunya contoh teks drama natal pemuda ini akan bisa menjadi salah satu prestasi anda disaat anda melakukan Drama dengan teman-teman anda dipentas. Ini adalah salah satu contoh teks drama natal pemuda terbaik yang bisa kami posting dan bisa menjadi pelajaran yang sangat berguna sekali karena Cerita contoh teks drama natal pemuda ini sangat menyentuh hati, kocak dan sangat menyenangkan sekali saat dipentaskan dengan teman-teman nantinya. Untuk itu dapatkan contoh teks drama natal pemuda ini disini yang kami berikan lengkap sehingga bisa menjadi pertunjukan yang sangat bagus sekali, dan anda akan mendapatkan nilai bagus untuk contoh teks drama natal pemuda ini, lengkap sekali contoh teks drama natal pemuda ini dan pastinya kamu semua akan puas dengan contoh teks drama natal pemuda tersebut, dan untuk untuk itu langsung dapatkan contoh teks drama natal pemuda dibawah ini yang sobat semua. “APA YANG KAU TABUR DENGAN AIR MATA AKAN ENGKAU TUAI DENGAN SUKACITA” Narator “Natal akan segera tiba, semua mulai sibuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Tidak terkecuali komisi pemuda dan remaja, merekapun mulai mempersiapkan diri dengan dipimpin oleh ketua mereka, seorang ketua yang berasal dari keluarga sederhana yang harus memimpin kawan-kawannya yang berasal dari keluarga berada.” *berkumpul pemuda remaja sambil memainkan gadget, kecuali sang ketua dan dua rekannya* Clara “Temen-temen natal kan tinggal kurang dari dua bulan lagi nih, kemarin panitia natal ada tanya tentang apa yang mau kita tampilkan, menurut teman-teman kita menampilkan apa ?” PR Tidak menjawab, sibuk memainkan gadget masing-masing Cecilia “Eh...!!! ketuakan nanya, dijawab dong pendapat kalian gimana ?” Pricill “Ooh... nanya sama kita ?” Mike “Yaiyalah, emang sama siapa lagi ?” Diana “Ya kita sih terserah aja yah” Patric “Tahun kemaren biasanya kita apa ? itu lagi ajalah.. biar ga pusing” Mike “Ya ga bisa gitulah, kalau kita ga ada gebrakan baru kasihan penontonnya bosan” Cecilia “Lagian kitakan anak muda biasanya banyak ide” PR Masih sibuk dengan gadget masing-masing Clara “Maksud aku gini lho, kalian punya saran apa engga ? ini kan acara bersama ga enak dong kalau cuma keputusan kita sepihak, makanya aku minta saran dan kerjasamanya sama kalian” Pricill “OMG Hellloooow....!!! ibu ketua, kan tadi gue udah bilang terserah kalian aja” Diana “Iya kita ngikut aja, iya kan ?” Thea “Emang kita lagi ngomongin apaan ?” Kevin “Yaelaah... lo lemot banget sih..!!! ga ada.. bahasannya udah lewat” *muncul dua anak muda yang terlambat datang* Lukas “Waah.. udah kumpul ternyata, gue kira kalian pada ngaret jadi gue ngaret deh” Pricill “Iyalaah.. emang kalian ngaret, kerjaannya pacaran mulu, datang kok jam segini ga tau malu banget” Naomi “Eh lo biasa aja dong, ga usah nyolot gitu, yang pentingkan kita datang” Pricill “Dih gue biasa aja keles, lo aja yang sensi !!” Cecilia “Udah-udah, kalian juga ngaret kok, ayo fokus ke topik lagi, kita baru mulai kok” Clara “Sudah..sudah.. kita mulai lagi pembahasannya, nanti keburu malam” Mike “Fokus dong fokus” Lukas “Ngomongin apa sih ?” Mike “Ini loh kita lagi bahas tahun ini kita mau menampilkan apa, lo ada ide ga ?” Lukas “Oh.. itu toh” Kevin “Lo ada ide ?” Lukas “Gue sih terserah aja yah, yang penting ga ngedance ga yang aneh-aneh, dan kalau drama gue mesti dapet peran yang keren, ok ? ” Patrick “Itu bukan terserah namanya bro” Lukas “Lha.. emang lo mau nari-nari kaya boyband ?” Patrick “Engga sih” Clara “Jadi gimana ? ada ide lain ?” Prisil “Atur aja deh, yang penting gue ga gabung sama itu cewe” lirik Naomi Naomi “Eh apaan lo ? emang siapa yang mau gabung sama lo hah ?” Cecilia “Woy fokus dong ! kapan beresnya coba ? ini natal tinggal kurang dari 2 bulan lagi” Thea “Kalian aneh deh masa tiap ketemu kompak gitu cerewetnya” Prisil+Naomi “Theaaa diem !” Thea “Kan gue salah lagi” Clara “Kalau drama aja gimana ? udah lama kan kita ga tampil drama” PR “Terserah ibu ketua” sambil tetap memainkan gadget Clara “Kalau jawabannya begitu artinya setuju ya ?” PR “Terserah ibu ketua” Naomi “Ibu ketua, gue request dong, kalau drama aku perannya tetap pacaran sama pacar aku ya, kan jadinya bisa lebih mendalami peran, ya kan yang ?” Lukas “Nah iyah betul ibu ketua” Cecilia “Jadinya fiks drama ya, biar aku catat” Mike “Yasudah, minggu depan kita mulai latihan, tolong fokus ya, datang tepat waktu juga” Thea “Ibu ketua, untuk natal jadinya kita tampilin apa ?” PR “Drama woyy !!” Patric “Lo sih, udah dong-dong, kacamata udah sampe tebel gitu, tetep aja HP terus yang nempel ke mata” Thea “Kan aku nanya... Penontooon, belain aku dong” gaya manyun Diana “Ya udah yuu pulang, malam minggu nih” Narator “Akhirnya mereka memutuskan untuk menampilkan drama di perayaan natal nanti. Tak terasa natalpun tinggal kurang dari 3 minggu lagi, tapi ternyata persiapan pemuda remaja belum mencapai 50%, ini membuat ketua dan rekan-rekannya kebingungan.” *pemuda remaja berkumpul* Clara “Temen-temen, natal tinggal kurang dari 3 minggu lagi, waktu untuk kita latihan tinggal sedikit, aku tadi undang panitia natal dan majelis jemaat untuk bimbing kita latihan. Aku minta temen-temen semua fokus dalam latihan, jangan banyak becanda, kalau bisa maen handphone nya di tunda dulu, biar kita bisa lebih fokus, bisa? Cecilia “Iya hp atau gatget kalian simpan dulu, selesai latihan baru deh terserah kalian mau ngapain” Diana “Hah? Apa? Ya ga bisa gitu lah, tau gak kita sama hp kita tuh udah ga bisa dipisahin, apa lagi sampe lebih dari 5 menit, gue gak setuju! Kevin “Nah iyah gue juga gak bisa, ini tanggung game gue bentar lagi menang” Mike “Hanya untuk sementara temen-temen pas istirahat gini baru deh kalian boleh mainin gatget kalian” Prisil “Gue juga gak setuju, masa kita dilarang mainin hp tapi yang pacaran gak kalian larang. Kan gak adil, kalian pilih kasih tau gak nada marah” Naomi “Eh kita tau diri kok, kita tau waktu untuk pacaran, ko lo sewot mulu sih! Sirik ya loh?” Clara “Bukan gitu maksudnya, kita udah mulai dewasa, kita saling tau waktu aja biar lebih fokus, ini bukan hanya tanggung jawab aku tapi semua” Tea “Emang ibu ketua abis ngapain? Kok minta tanggung jawab?” PR “Thea!!!” Cecilia “Bisa gak lo lemotnya agak dikurangi?” Tea “Aku kan Cuma nanya. Penonton belain aku dong manyun” Diana “Ya udah deh kita ikut aturannya aja” Prisil “Ya udah terserah” Mike “Ayo kita mulai lagi latihannya, dari awal yah?” PR *Sibuk dengan gatget, sibuk dengan pacaran* Mike “Woy mulai woy!” nada marah Cecilia “Eh fokus dong, ini udah mau mulai” Diana “Sabar dong” Clara “Kalian sebenernya niat ga sih buat ikutan drama? Waktu kita sempit, tolong fokus dong, hpnya simpen dulu, pacarannya tunda dulu, tolong kerja samanya” Prisil “Nah loh yang pacaran nyindir” Naomi “Lo kali yang alay, autis mainin hp mulu sewot” Clara “Stop!!!! emosi Saya Cuma minta waktu kalian sebentar buat fokus, tolong sedikit bantu saya!” Pricil “Eh lo ko sewot sih, gue udah bilang kan gue ga bisa pisah sama hp gue lebih dari 5 menit, lo ga pernah rasain kan ? Oh iya iya lo kan miskin mana punya hp canggih kaya kita. Lo tuh ga pantes tau jadi ketua, masa ketua anak muda ga gaul gini, cupu, kalangan rendah pula, lo kira gue mau lo pimpin hah ? lebih cocok gue tau” sewot Clara “Pricil, saya tidak pernah minta anda menghargai saya layaknya seorang ketua, dan menurunkan derajat anda untuk menghargai saya. Saya hanya minta sedikit kerja samanya, saya memang orang ga punya, tapi satu hal yang harus anda tau, Tuhan tidak pernah memandang harta ataupun rupa. Anda boleh bangga dengan harta orang tua anda dan mungkin saya miskin harta tapi setidaknya saya masih punya hati dan menghargai orang lain!” Pricil “Apa-apaan lo berani banget nasehatin gue ? Lo tuh ga pantes sama sekali, seharusnya dari dulu gue yang jadi ketua bukan lo! Sadar dong lo, lo ga pantes mending lo pergi gue bisa atur semua anak anak ini, cukup gue traktir mereka makan mereka pasti patuh sama gue” nada emosi Lukas “Lo ngomong apaan sih ? omongan lo semakin ngelantur” Clara “Baiklah, dengan sangat senang hati saya pergi dan menyerahkannya pada anda, permisi !” Cecilia “Eh mau kemana clara, tunggu aku ikut” Prisil “Bagus, pergi dari dulu kek” nada emosi Naomi “Eh lo kalau ngomong dijaga dong, omongan lo nyakitin hati temen gue, gue tau lo kaya harta, tapi sayangnya lo miskin hati !” Prisil “Kenapa ? Lo ga suka ? Mau pergi juga ? Silahkan, sekalian tuh sama cowo lo yang sok ganteng bawa pergi sekalian” Lukas “Lo parah banget prisil, cuma gara-gara lo gue tolak, lo sampe segitu sensinya sama gue” Kevin “Udah-udah, mending balik yu, ada pertandingan bola nih bentar lagi” Patric “Iyah bener-bener, gue baru inget” Prisil “Eh ga bisa dong, lo semua ga boleh pergi, gue udah jadi ketua, jadi kalian harus nurut sama gue” Naomi “Lo jadi ketua ? mendingan gue pergi ! yuu yang” Lukas “Ayo, capek ngeladenin orang gila kaya dia” *Mike, Lukas, dan Naomi meninggalkan panggung* Kevin “Ayoo Patric kita pergi juga” Patric “Ayoo coyy” Diana “Eh gue ikut kalian” Prisil “Eeh eh kalian mau kemana ? Ko kalian jadi nyebelin kaya mereka sih, kalian harus ikut sama gue, gue bakalan traktir kalian makan apapun, yang penting kalian ikut sama gue” Diana “Hah ? maksud lo apa ? lo tuh yang nyebelin, lo kira gue budak lo ? lo kira gue ga punya duit buat beli sendiri ?” Kevin “Iya lo kira kita apaan bisa seenaknya lo suruh-suruh” Patric “Kalau kaya gini, lo sama sekali ga pantes jadi ketua, mendingan gue ikut clara dari pada lo” Prisil “Eh bukan gitu maksud gue” *Kevin, Patric, Diana meninggalkan panggung” Thea “Eh mau pada kemana ?” Pricil “Eh dong-dong lo ga boleh pergi ya! Awas aja kalo lo berani pergi!” Thea “Eh pricil ko lo manggil gue dong-dong ? Lo nganggap gue temen ga sih ? Inget gue punya nama, gue kecewa sama lo! Satu hal lagi, gue ga sebodoh lo, yang bicara tanpa dipikir dulu, bye!” Pricil “Apaan sih ko semuanya jadi gini sih, kenapa semua jadi ninggalin gue ? woyy kalian balik ! Tuhan ga adil kenapa semua orang tulus temenan sama Clara, sedangkan sama gue engga ? Percuma gue banyak harta kalo ga ada yang tulus temenan sama gue, Tuhan ga adil !” *Tiba- tiba muncul kakek-kakek* Kakek “Engkau yang tak adil terhadap orang lain anak muda.” Pricil “Eh siapa lo ?” Kakek “Anak muda , Tuhan memberi orang tua mu kelimpahan harta bukan untuk kau sombongkan pada orang lain, bukan untuk dijadikan alat menindas dan menganggap orang lain rendah. Bukan Tuhan yang membuat kamu tak memiliki teman melainkan dirimu sendiri. Kamu telah menyakiti hati banyak orang, jika orang tuamu tau mereka pun akan kecewa padamu, ubah sikap mu anak muda, maka semua akan menjadi lebih baik, segeralah karna waktumu tidak lama lagi, sebelum kamu menyesal! Pricil “Waktu gue ga lama lagi ? Maksud kakek gue bentar lagi mati gitu ?” *Kakek pergi tanpa menghiraukan Pricil “Kek, kakek tua, kakek ! Apa maksudnya ? Apa gue bentar lagi meninggal ? Biasanya kalau difilm film omongan kakek tua itu bener. Oh my God, ga mungkin, gue harus ngapain kalo itu bener Tuhan prisil belum mau mati, prisil belum nikah Tuhan gelisah sambil meninggalkan panggung” Narator “Terkadang kekayaan duniawi membuat seseorang salah dalam bersikap bahkan menghakimi orang Lain sesuka hatinya. Bahkan Prisilpun membuatu hati sang ketua tersakiti, bahkan membuatnya merasa sudah tak layak lagi.” Mike “Udahlah clara ga usah dipikiran, bawa enjoy aja” Cecilia “Iya, dia kan emang gitu, ngomongnya kadang seenak jidatnya, mana jidatnya luas gitu, kaya lapangan bola” Clara “Tapi bener apa kata dia, kayanya emang aku ga pantes jadi ketua, kayanya mending aku mundur aja, toh dari pihak majelis dan panitianya aja ga ada yang mau bantuin, padahal aku udah minta tolong berkali-kali” nada nangis Mike “Ga bolehlah, tanggung lho tinggal 3 mingguan lagi, kan sayang udah berlatih, masa gara-gara 1 orang kita jadi mengecewakan banyak orang” Clara “Ya dramanya gapapa tetep jalan, tapi aku ga jadi ketua. Sakit lho diginiin tuh, tanpa dibilang juga aku sadar ko aku bukan orang kaya, tapi setidaknya ga usahlah ngomong kaya gitu, toh aku juga ga pernah menghina dia. Lagian yang support aku cuma kalian berdua” nada nangis Cecilia “Ko kamu bilangnya gitu sih ? ayoolah masih ada yang lain, masih ada Tuhan Yesus yang bantu kita. Mana clara yang kuat, yang tegar, yang cuek sama omongan orang?” Clara “Ngga Cecil, pokoknya aku mau stop sampai disini” nada nangis *muncul kakek-kakek* Kakek “Perjuanganmu belum selesai anak muda” Cecilia “Kakek siapa ?” Kakek “Jangan pernah meninggalkan tanggung jawabmu di tengah jalan anak muda” Clara “Tapi kan ?” Kakek “Hidup memang penuh tantangan, engkau masih muda, jadikan semua ini pelajaran untuk hidupmu ke depan, ingatlah apa yang kau tabur dengan air mata, akan engkau tuai dengan sukacita. Tuhan tidak meninggalkanmu sendirian, dan Tuhan tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatan anak anakNya. Berjuanglah, tinggal sedikit lagi. Tak ada masalah tanpa jalan keluar” sambil jalan meninggalkan panggung Mike “Kakek itu siapa ? ko tau tentang masalah kita ?” Clara “Iyah aku juga bingung, aku baru liat kakek itu lho. Tapi kata-katanya itu bener lho, dan bikin aku sadar kalau memang seharusnya aku lebih kuat lagi untuk berjuang” Cecilia “Nah kan, petunjuk dari Tuhan tuh. Ya udah yuu pulang jangan sedih-sedih lagi aah” *Clara, Cecilia dan Mike meninggalkan panggung* Narator “Berkat petuah sang kakek Clara pun akhirnya tidak jadi mengundurkan diri, dan kembali mengajak rekan-rekannya untuk latihan” *Pemuda Remaja berkumpul, tanpa Prisil* Kevin “Ibu ketua, aku disini mau mewakili Patric, Diana, sama Thea, maaf kalau kita udah nyakitin hati ibu ketua, maaf kalau kita ga bisa di atur, kita janji mulai sekarang bakalan serius” Clara “Iya gapapa ko” Naomi “Maafin aku sama Lukas juga ya ibu ketua, udah bikin temen-temen lain sirik sama kita” PR “Wooo Hahahaha” tertawa bersama *muncul Prisil* Prisil “Temen-temen, aku boleh gabung ga ?” Mike “Bolehlah, ayo sini” Thea “Iih jangan deh, nanti dia ngejek aku lagi” Prisil “Temen-temen semua, maaf ya kalau aku banyak salah sama kalian, terutama sama Ibu ketua, aku sadar semua yang udah aku lakukan itu salah, aku udah nyakitin hati kalian, buat semuanya mau maafin aku ngga?” PR “Engga ! selang beberapa detik Hahaha iya kita maafin ko” Prisil “Hehe makasih ya semuanya” Clara “Ya udah kalau gitu kita lupakan semua yang sudah berlalu, kita mulai lagi dari awal, pokoknya penampilan kita nanti harus keren, kita bahagiakan jemaat gereja kita, terutama kita buat Tuhan Yesus bangga punya anak-anak kaya kita” PR “Yeaayy semangat” *muncul kakek* Kakek “Uhuk uhuk batuk maksudnya” Prisil “Lho kakek lagi ?” Clara “Kamu ketumu juga sama kakek ini ? kita bertiga juga pernah jumpa kakek ini” Prisil “Iya kakek ini yang ingetin aku, kakek ini yang nasehatin aku” Clara “Lho kakek sebenernya siapa ?” Kakek “Taraaa berubah jadi Bpk. Pendeta” PR “Bapak Pendeta ?” ekspresi syok kaget Kakek “Kalian kaget kan ? Walau bapa ga selalu ada dekat kalian, tapi bapa pantau semua jalan latihan kalian, akhir-akhir ini bapa liat kalian semakin ga kompak, nah makanya bapa punya ide ini” Clara “Ya ampun jadi itu tuh Pa’Pendeta” Kakek “Iya clara, dan bapa juga dibantu sama Patric, Kevin, Diana, dan Thea” Prisil “Jadi mereka ngejauhin aku itu juga rencana Bapa? Terus bilang aku mau cepet mati juga boong” Kakek “Iya benar sekali, maaf ya prisil” PR “Hahahaha” Diana “Maaf ya hihi” Prisil “Aah kalian jahat, tapi gapapa sih aku seneng ko” Kakek “Ya udah, kalau gitu sebelum latihan gimana kalau bapa traktir kalian makan? ini bukan sogokan lho” PR “Setuju Pa, Hahahaha” Narator Terkadang selalu ada rencana Tuhan dalam kehidupan kita yang tak pernah kita tebak sebelumnya, inilah kehidupan kita, selalu Tuhan buat menjadi indah, selalu ada tawa sukacita dibalik tetesan air mata, selalu ada pembelajaran dibalik sebuah permasalahan, selalu indah tepat pada waktu-Nya. Ingat teman-teman, hal baik apapun yang engkau tabur dengan air mata, suatu saat akan engkau tuai dengan sukacita. Selamat Natal, Tuhan Yesus memberkati kita semua. *mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat dan kejadian, semua ini hanyalah fiktif belaka” Keterangan Untuk tempat silahkan teman-teman kreasikan sendiri untuk propertinya yaa Catatan untuk beberapa peran Clara + Cecilia + Mike Pengurus utama pemuda remaja Prisil + Diana + Thea Selalu sibuk dengan gadgetnya, jadi harus selalu ada gadget di awal dan pertengahan cerita Thea sifatnya agak telat connect Patric + Kevin Penggila Game, boleh dielngkap PSP atau gadget lainnya Lukas + Naomi Sepasang Kekasih Kakek Seorang pendeta yang menyamar menjadi kakek-kakek PR Pemuda Remaja seluruh pemain Saat ini anda sudah membaca tentang contoh teks drama natal pemuda yang kami berikan diatas, semoga bisa menjadi info bermanfaat ya, dan jangan lupa baca selengkapnya disini untuk Kumpulan Naskah Drama yang lainnya juga.X7RSoIc.