Inilah kumpulan naskah pidato bahasa Sunda tentang 17 Agustus pendek yang bisa dijadikan referensi anak sekolah.. Menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus, guru di sekolah mungkin menugaskan untuk membuat pidato berbahasa Sunda lalu membacakannya.. Namun karena baru pertama kali, para siswa siswi tentu kebingungan bagaimana cara membuat pidato bahasa Sunda.
Kumpulan mukadimah ceramah yang ringkas dan panjang lengkap disertai tulisan arab, Latin dan artinya sesuai sunnah, bisa di gunakan untuk khutbah jumat, pidato dan ceramah pendek atau kultum. Daftar IsiMukadimah Khutbah Yang Sesuai SunnahPenjelasanMukadimah Ceramah SingkatMukaddimah Ceramah PertamaMukadimah Ceramah KeduaMukadimah Ceramah KetigaMukadimah KeempatMukadimah KelimaMukadimah KeenamMukadimah KetujuhMukadimah KedelapanMukadimah KesembilanMukadimah KesepuluhMukadimah KesebelasMukaddimah Kedua belasMuqoddimah Ceramah Ke 13Mukadimah Ceramah Yang PanjangMukadimah Ceramah Ke 14Mukadimah Ceramah Ke 15Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa IndonesiaMukadimah PidatoCara Menggunakan Mukadimah PidatoMukadimah Kultum Mukadimah Khutbah Yang Sesuai Sunnah Mengapa di katakan sesuai sunnah?, karena mukadimah inilah yang berdasarkan dalil, mukadimah ini dinamakan dengan khutbatul hajah, mukadimah ini sering dipakai oleh para dai ketika hendak memulai ceramah ataupun khutbah jum’at, berikut bacaan pembukaan ceramah yang sesuai sunnah Mukadimah ceramah bacaan Arab إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ Bacaan Mukadimah Ceramah Latin Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhuu wanastaghfiruhu,, wa na’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah, wa-asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna alaikum raqībā Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā Yuṣliḥ lakum a’mālakum wa yagfir lakum żunụbakum, wa may yuṭi’illāha wa rasụlahụ fa qad fāza fauzan aẓīmā, Amma ba’du. Arti Mukadimah Ceramah “Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya” Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. Dan selanjutnya. Penjelasan Dalil dari khutbatul hajah di atas adalah Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim, Daud Ath-Thayalisi, Imam Ahmad, dan Abu Ya la hadits ini di sahihkan oleh Syekh Al-Albani. Hadits ini dari jalur sahabat yang meriwayatkan ada 6 orang diantaranya adalah Ibnu Mas’ud, Abu Musa Al-Asy’ari, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah, Nubaith bin Syarith, dan Aisyah radhiallahu anhum. Dan redaksi pembukaan khutbah di atas adalah redaksi dari Ibnu Masun radhiallahu anhu. Tambahan Jika kita dengar setelah khatib jumat membacakan amma badu, maka dilanjutkan dengan membaca hadits riwayat Muslim berikut فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ Latin “Faainna ashodaqol haditsi kitaabullah, wa ahsanalhadyi hadyu muhammadi shollallahu a’laihi wasallam, wasyarrolumuuri muhdatsaa tuhaa, wakulla muhdatsatin bid’ah, wa kullu bida’tin dholalah, wakullu dholalatin fiinnar”. Artinya Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah perkara agama yang diada-adakan, setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” [HR. Muslim no. 867] Mukadimah ceramah diatas adalah satu satunya yang berlandaskan dalil, tapi ada banyak mukaddimah ceramah yang tidak berlandaskan dalil, yang di buat oleh para dai dan ulama, dan boleh kita pakai. Tapi hendaknya jika kita akan memakai pembukaan ceramah yang tidak berdalil, jangan membuat pujian yang berlebihan dalam sanjungan kepada Nabi dan hendaknya tidak terlalu di paksakan agar terlihat bagus dengan membuat seperti sajak. Berikut kami tuliskan beberapa mukadimah ceramah yang singkat yang di gunakan oleh para ulama, baik dalam ceramah maupun dalam pembuatan kitab. Mukadimah Ceramah Singkat Mukaddimah Ceramah Pertama الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Keterangan Mukadimah ini merupakan surat Fathir, ayat 34. Mukadimah Ceramah Kedua الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Kitab Alquran kepada hamba-Nya, dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Keterangan Mukadimah ini ada di surat Al-Kahfi, ayat pertama. Mukadimah Ceramah Ketiga الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ Artinya Segala puji bagi Allah yang memiliki segala perbendaharaan langit dan bumi, serta bagi-Nya pula segala puji di akhirat. Dan Dialah yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. Keterangan Mukadimah ini ada di surat Saba, ayat pertama. Mukadimah Keempat الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan mereka. Keterangan Mukadimah ini ada di ayat pertama, surat Al-An’am. Mukadimah Kelima الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini; dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jikalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Sesungguhnya, telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Diserukan kepada mereka, “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan amalan yang dahulu kamu kerjakan.” Keterangan Mukaddimah ini merupakan surat al-A’raf, ayat 43. Mukadimah Keenam الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan-Nya kita meminta pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya Amma ba’du. Mukadimah Ketujuh الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam tercurah untuk Rasulullah, para keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang tunduk lagi taat kepada beliau. Amma ba’du Mukadimah Kedelapan الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya, Amma ba’du. Mukadimah Kesembilan الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji hanya bagi Allah, dan cukup Dia. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan-Nya yang terpilih, keluarganya, sahabatnya, dan setiap orang yang menempuh jalan hidayah. Amma ba’du. Mukadimah Kesepuluh الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga tercurah untuk seorang nabi dan rasul yang paling mulia, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba’du. Mukadimah Kesebelas الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ Contoh muqaddimah singkat bacaan latin Alhamdulillaahi robbil aalamiin, wassholaatu wassalaamu alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du. Mukaddimah Kedua belas الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Mukadimah singkat latin Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanushalli wanusallimu alaa khairil anaam, muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Shalawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya”. Muqoddimah Ceramah Ke 13 الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Contoh mukadimah pidato latin Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil aalamiin, was-sholaatu wassalaamu alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’ma’iin, Amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya”. Mukadimah ini cocok untuk pembukaan pidato anak sd. Mukadimah Ceramah Ke 14 الْحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ فِي كُلِّ زَمَانٍ فَتْرَةً مِنَ الرُّسُلِ بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ يَدْعُونَ مَنْ ضَلَّ إِلَى الْهُدَى وَيَصْبِرُونَ مِنْهُمْ عَلَى الْأَذَى، يُـحْيَونَ بِكِتَابِ اللهِ الـمَوْتَى وَيُبَصِّرُونَ بِنُورِ اللهِ أَهْلَ الْعَمَى، فَكَمْ مِنْ قَتِيْلٍ لِإِبْلِيْسَ قَدْ أَحْيَوْهُ وَكَمْ مِنْ ضَالٍّ تَائِهٍ قَدْ هَدَوْهُ فَمَا أَحْسَنَ أَثَرِهُم عَلَى النَّاسِ وَأَقْبَحَ أَثَرِ النَّاسِ عَلَيْهِمْ. يُنْفَوْنَ عَنْ كِتَابِ اللهِ تَـحْرِيفَ الغَالِّينَ وَانْتِحَالَ الـمُبْطِلِينَ وَتَأْوِيْلَ الجَاهِلِينَ الَّذِيْنَ عَقَدُوا أُلُوِيَّةَ البِدْعَةِ وَأَطْلَقُوا عِقَالَ الفِتْنَةِ فَهُمْ مَخْتَلِفُونَ فِي الكِتَابِ مُخَالِفُونَ لِلْكِتَابِ مُجْمِعُونَ عَلَى مُفَارَقَةِ الكِتَابِ يَقُولُونَ عَلَى اللهِ وَفِي اللهِ وَفِي كِتَابِ اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَتَكَلَّمُونَ بِالـمُتَشَابِهِ مِنَ الكَلَامِ وَيُـخْدِعُونَ جُهَّالَ النَّاسِ بِمَا يُشْبِهُونَ عَلَيْهِمْ فَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ فِتَنِ الْمُضِلِّينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji itu hanya menjadi hak Allah. Dialah Dzat yang memunculkan para ulama yang masih saja tersisa di setiap zaman yang mengalami kekosongan rasul. Para ulama tersebut mendakwahi orang yang tersesat kepada hidayah, dan mereka bersabar atas berbagai gangguan. Dengan kitab Allah, mereka hidupkan orang-orang yang hatinya sudah mati. Mereka perlihatkan cahaya Allah kepada orang yang buta mata hatinya. Betapa banyak korban iblis yang berhasil mereka selamatkan. Betapa banyak orang yang tersesat dan bingung berhasil mereka tunjuki jalan yang benar. Betapa bagus pengaruh mereka di tengah-tengah manusia dan betapa jelek balasan manusia terhadap mereka. Para ulamalah yang mengingkari penyelewengan makna Alquran yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-lebihan serta pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan. Yaitu, orang-orang yang memasang tali bid’ah dan mengencangkan ikatan fitnah. Mereka memperdebatkan kitabullah, menyelisihi Alquran, dan sepakat untuk keluar dari aturan Alquran. Mereka berbicara atas nama Allah, tentang Allah, dan tentang kitabullah, tanpa dalil. Mereka membicarakan tentang hal yang rancu dan menipu manusia-manusia bodoh dengan kerancuan berpikir yang mereka sebarkan. Kami berlindung kepada Allah dari ujian karena orang-orang yang sesat. Amma ba’du …. KeteranganMukadimah di atas merupakan mukadimah yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya, Ar-Radd ala Al-Jahmiyah wa Az-Zanadiqah. Banyak ulama yang mengutip pengantar beliau untuk dijadikan pembukaan khotbah atau pun ceramah yang bertajuk “Kesesatan dan Jalan Menyimpang”. Mukadimah Ceramah Ke 15 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ Doa mukadimah latin Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal haqqi bi’idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan shalawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah”. Itulah beberapa contoh mukadimah ceramah yang bisa kita gunakan untuk pembukaan pada saat pengajian, khutbah jumat maupun ceramah pendek atau kultum. Silahkan pilih salah satu dan yang kita anggap paling sesuai dan mudah. Mukadimah terbaik tentu mukadimah yang sesuai dengan dalil sunnah,dan kami tempatkan di bagian pertama paling atas dan paling lengkap. ***Tambahan Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa Indonesia Maksud mukadimah bahasa indonesia adalah pembukaan pidato yang di awali dengan shalawat serta salam seperti yang sering kita dengar, berikut contohnya. Sebelumnya kita baca mukadimah ceramah bahasa arab yang kami tuliskan di atas, lalu di lanjutkan dengan Alhamdullilah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita begitu banyak nikmat, yang jika kita hitung nikmat tersebut maka tidak akan bisa kita menghitungnya. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, beserta keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya hingga yaumil kiamah… Lalu kita lanjutkan dengan menyampaikan isi dari ceramah atau pidato yang ingin kita sampaikan. Untuk bahan ceramah yang singkat dan padat, in sya Allah bagus silahkan anda baca pada contoh ceramah pada link berikut. Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Ceramah Singkat Tentang Ilmu Khutbah Singkat Tentang Sabar Apakah perlu kami buatkan file pdf mukadimah ceramah ini?, silahkan anda berikan komentar di bawah, jika banyak yang menginginkan, in sya Allah akan kami buatkan mukadimah ceramah ini dalam bentuk pdf. Wallahu a’lam. Update Mukadimah Pidato Ada pertanyaan, pak saya lagi mencari artikel mukadimah pidato, karena saya di tugaskan oleh kepala sekolah untuk pidato saat acara kelulusan di sekolah, apakah bapak punya referensi?. Lalu saya kasih link artikel ini, dan Beliau membalas, itumah mukadimah cerama pak, bukan pidato. Weleh weleh….., akhirnya kami buat artikel baru membahas tema ini tentang perbedaan ceramah dan pidato. Untuk mengetahuinya sudah kami buatkan artikel terbaru yang membahas tentang perbedaan ceramah dan pidato lengkap di lihat dari berbagai sisi, silahkan klik link tersebut untuk membacanya. Tapi tentang mukadimah pidato atau pembukaan saat akan memulai pidato, itu tidak ada perbedaan, atau sama saja dengan mukadimah ceramah. Artinya kita bisa menggunakan salah satu contoh mukadimah ceramah di atas untuk memulai pidato. Cara Menggunakan Mukadimah Pidato Pilihlah mukadimah yang pendek saja, karena inti dari mukadimah pidato ini adalah memulai dengan pujian kepada Allah dan Shalawat kepada Nabi Muhammad Salallahu alaihi wassalam. Tidak perlu memaksakan untuk menggunakan ayat Al Quran dalam pidato, tapi kalau ada kemampuan dan nyambung dengan tema pidato yang akan kita bawakan, itu sangat bagus. Di hafal, ya hafalkan mukadimah tersebut, makanya pilih yang pendek saja, tapi kalau susah untuk menghafalnya, kita bisa baca dengan melihat teks, dan jangan malu untuk pidato sambil membaca teks, karena itu bukan sebuah aib karena yang penting adalah isi pesan dari pidato tersebut. “Pak saya baca bacaan Arab tidak fasih”, bagaimana dong?… Belajar baca Al Quran, ga ada cara lain, masa iya seorang muslim baca Al Quran aja masih ga bisa, bagaimana sholatnya bisa sah, kan di dalam Sholat ada rukun yang harus di penuhi, salah satunya adalah membaca AL Fatihah dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid. “Baik pak saya akan belajar AL Quran, tapi kan bisanya lama pak, sedangkan pidato ini akan saya baca minggu depan”. Yaudah kamu ikuti yang saya baca, dan baca seperti yang saya ucapkan…,ok ok pak. Jadi kalau belum bisa baca tulisan Arab dengan benar, maka dari sekarang azam untuk mulai belajar tajwid, sebelumnya silahkan cari orang yang bacaan Al Qurannya fasih dan minta untuk membacakan mukadimah pidato di atas lalu anda ikuti apa yang di ucapkannya. “Wih…kok ribet amat pak”, ya iyalah kalau kamu tidak mau malu, karena kalau kita salah dalam pengucapan bahasa Arab, maka akan di ketahui oleh orang yang sudah belajar ngaji. Mukadimah Kultum Untuk kultum sama saja sperti ceramah atau pidato, anda tinggal pilih salah satu mukadimah kultum yang kami bagikan di atas. Karena KulTum itu kependekan dari Kuliah Tujuh menit, yang di bahas tentang perkara ilmu Agama, jadi sudah barang tentu mukadimahnya seperti ceramah. Dan jangan gunakan mukadimah kultum yang panjang, karena waktu yang di berikan sangat singkat, berhemat dalam penggunaan kata dan langsung ke inti bahasan agar lebih mengena. Dan tujuh menit ini hanya istilah saja ya, untuk waktunya sebenarnya lebih lama dari itu, bahkan ada yang sampai setengah jam, sesuaikan dan lihat kondisi saja.
Padapostingan ini, saya akan memberikan contoh pidato keagamaan dengan tema manfaat membaca sholawat kepada nabi Muhammad.Pidato Agama Islam singkat ini sangat pas dibacakan atau disampaikan pada acara yang bernuansi islami, seperti acara kultum pagi, acara maulid, ceramah pagi, serta acara keagamaan lainnya. Berikut ini Contoh Pidato Agama Islam Manfaat Membaca Sholawat.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID qWKfpypKx6Zu75U_IFWY5KVSQdaIqnugs4gaCShAzEPjRW7k-mb38A== Kedua orang yang shalat Isya' berjamaah, tarawih dan Subuh berjamaah di masjid pada 10 hari terakhir, insya Allah ia juga mendapatkan lailatul qadar Sedangkan ciri orang mendapat lailatul qadar dilihat dari amal setelah Ramadhan adalah adanya perubahan positif; ia menjadi lebih baik dan lebih shalih. Sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad.
- Contoh ceramah singkat berikut ini mengangkat tema manfaat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita dianjurkan melantunkan sholawat untuk Beliau. Karena dengan banyak membaca sholawat akan ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan. Materi ini sangat penting disampaikan oleh pendakwah dan penceramah untuk mengajak jamaah agar senantiasa bersholawat. Assalamu'alaikum Wr. Wb. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ Hadirin semua yang saya hormati, Marilah kita senantiasa memanjatkan syukur kepada Yang Mahakuasa atas segala nikmat yang diberikan kepda kita, sehingga kita masih diberikan melaksanakan acara didunia yang fana ini dengan keadaan sehat wal afiat. Sholawat dan salam selalu kita haturkan kepda nabi Muhammad SAW dan biar kita semua diakui sebagai umatnya dan mendapat sayafaatnya di hari akhir. Amin. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah yang berjudul manfaat bersholawat kepada nabi Muhammad SAW. Sebelumnya akan saya tanya terlebih dahulu, apakah sahabat mengasihi nabi Muhammad SAW? jikalau cinta coba buktinya apa? Kita sebagai umat nabi Muhammad harus senantiasa mengasihi beliau, dengan apa mislanya dengan bersolawat. Mari kita bersholawat bersama-sama. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّم Banyak sekali manfaat bersholawat kepada nabi Muhammad. Pada ulasan ceramah saya ini akan saya jelaskan banyak sekali manfaat kita membaca sholawat. Hadirin yang dirahmati Allah, Pertama, seseorang yang suka membaca sholawat dalam hidupnya maka akan diutamakan dalam darul abadi kelak. Sesuai dengan hadits nabi yang artinya “Sesungguhnya lebih utama bagiku insan besok pada hari kiamat, ialah mereka yang lebih banyak membaca Shalawat kepadaku.“ Yang kedua, manfaat bersholawat ialah diangkat derajatnya sepuluh kali lipat, dan dihapus keburukannya sepuluh kali. “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, pasti Yang Mahakuasa akan bershalawat kepadanya sepuluh kali da dihapus darinya sepuluh kesalahAn, diangkat baginya sepuluh derajat.“ Maka bagi sahabat yang ingin diangkat derajatnya maka bersholawatlah kepada nabi Muhammad. Hadirin yang saya hormati, Manfaat bersholawat yang selanjutnya ialah akan mendapat syafaat dihari kiamat. Karena kita sebagai umat muslim umat nabi Muhammad selalu mengharapkan syafaat nabi Muhammad, beliaulah yang hanya bis amemberikan pelengkap proteksi syafaat di hari perhitungan kelak. Manfaat selanjutnya ialah mendatangkan ketenagan dalam diri orang yang membaca sholawat. Maka dari itu mulailah dari kini yang belum membiasakan sholawat mari kita perbanyak sholawat, di samping manfaat diatas tersebut manfaat lain ialah menciptakan kawasan tersebut akan aman. Mungkin hanya itu yg dapat saya sampaikan kurang lebih nya mohon dimaafkan. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.***
4Contoh Ceramah Singkat Tentang Sedekah Dilengkapi Dalilnya Lengkap — Simak ulasan lengkap ceramah sedekah di artikel Mamikos ini. Jangan sampai terlupa, shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memperjuangkan agama dan kehormatan kita saat menyebarkan agama Islam di masa lampau.
- Kultum atau ceramah Ramadhan biasanya dimulai dengan pembukaan alias mukadimah. Berikut 10 contoh mukadimah dalam bahasa Arab dan tulisan latin, untuk pembukaan kultum maupun umumnya disampaikan dalam bahasa Arab yang memiliki makna kebaikan. Di dalamnya berisi pujian dan sanjungan terhadap Allah subhanahu wa ta'ala, selawat pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaih wa sallam, hingga doa kebaikan pada kaum berasal dari kata muqaddimah yang bermakna 'permulaan'. Kamus Besar Bahasa Indonesia KKBI memaknai mukadimah sebagai pendahuluan atau kata pengantar. Kaitannya dengan ceramah atau kultum, mukadimah disampaikan setelah pembicara mengucapkan salam kepada mukadimah sangat beragam. Setiap pembicara bisa menggunakan salah satunya untuk kebutuhan mengisi ceramah atau kultum. Mukadimah dapat disampaikan dalam bahasa Arab saja, atau bisa dipadu dengan membacakan artinya agar turut dipahami maknanya oleh pendengarBaca juga Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP Tauladan Sifat Rasul Ceramah Singkat Ramadhan Keutamaan & Pahala Tadarus Al-Qur'an Contoh Mukadimah Kultum atau Ceramah Berikut beberapa contoh kalimat mukadimah yang dapat dipakai untuk mengisi ceramah atau kultum. Mukadimah disajikan dalam tulisan arab beserta cara mengucapkannya melalui tulisan latinContoh Mukadimah ke-1Bahasa Arabنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُLatin Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’ ”Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, yang kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal-amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berikan rahmat, keselamatan serta barakah kepada Junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan shahabatnya semuanya. Adapun setelah itu.”Contoh Mukadimah ke-2Bahasa Arabبِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُLatin Bismillah. Walhamdulillah. Assholaatu wassalaamu ’ala rasuulillah. Wa ’ala alihi washahbihi ”Dengan menyebut nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan Salam atas Rasulullah, beserta keluarga dan sahabat yang mengikutinya.”Contoh Mukadimah ke-3Bahasa Arabالْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillahi rabbil ’alamin. Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin. wa’ala alihi wa ashhabihi waman tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin. Amma ba’ ”Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Rahmat dan keselamatan semoga terlimpah atas paling mulianya nabi dan rasul, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat. Adapun setelahnya."Contoh Mukadimah ke-4Bahasa Arabاَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq, liyudzhirahu ’aladdini kullihi, wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma shalli ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. Amma ba’ ”Segala puji milik Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan hidayah dan Agama yang benar, untuk memenangkannya atas semua agama lainnya, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah berikan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad serta kepada keluarga dan sahabatnya, semuanya. Adapun setelahnya.”Contoh Mukadimah ke-5Bahasa Arabاَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُLatin Alhamdu lillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ’adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma Shalli Wasallim Wabarik ’ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi Washahbihi ajma’in. Waba’ ”Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan sahabatnya semuanya. Dan setelahnya.”Contoh Mukadimah ke-6Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدَ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَإِخْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahi 'alaa ihsaanihi, wasy-syukru lahu 'alaa tawfiiqihi wam-tinaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu ta'zhiiman lisya`nihi, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhud-daa'ii ilaa ridhwaanihi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi wa sallama tasliiman katsiiran, amma ba' "Segala puji hanya milik Allah atas kebaikan-Nya, segala syukur hanya kepada Allah atas taufiq dan karunia-Nya, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya segala puji bagi-Nya, aku bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang menyeru kepada keridhaan-Nya, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam yang melimpah kepadanya, keluarga, sahabat, dan pengikutnya."Contoh Mukadimah ke-7Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ بِـهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ ، أَمَا بَعْدُLatin Alhamdulillahi wahdahu, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa man laa nabiyya wa laa rasuula ba'dahu, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'a bihudaahu ilaa yawmil-qiyaamati, amma ba' "Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam selalu tercurah kepada yang tidak ada nabi dan rasul setelahnya, kepada keluarga, sahabat, dan yang mengikuti petunjuknya hingga hari Kiamat."Contoh Mukadimah ke-8Bahasa Arabالحَمْدِ للهِ حَمْدًا يَلِيْقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahi hamdan yaliiqu bijalaali wajhihi wa 'azhiimi sulthaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, shalawaatullaahi wa salaamuhu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ashhaabihi wa man saara 'alaa nahjihi ilaa yaumiddiini, amma ba' "Segala puji bagi Allah pujian yang pantas dengan kebesaran wajah-Nya dan keagungan kekuasaan-Nya, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang menempuh jalannya hingga hari pembalasan."Contoh Mukadimah ke-9Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالـهُدَى وَدِيْنِ الـحَقِّ ؛ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ؛ إِقْرَارًا بِهِ وَتَوْحِيْدًا ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا مَزِيْدًا ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahilladzii arsala rasuulahu bilhudaa wa diinilhaqqi liyuzh-hirahu 'aladdiini kullihi wa kafaa billaahi syahiidan, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu iqraaran bihi wa tauhiidan, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu shallallahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallama tasliiman maziidan, amma ba' "Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar; untuk memenangkannya di atas segala agama. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya; berikrar serta meng-esakan-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau dan keluarganya, serta memberikan salam yang lebih."Contoh Mukadimah ke-10اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. Latin Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an hadanallah, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh, La nabiya ba' juga Ceramah Tarawih Ramadhan 2023 Hal yang Mengurangi Pahala Puasa Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP Tauladan Sifat Rasul - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Nahberikut ada teks ceramah singkat tentang keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram yang lengkap dengan dalilnya. Mari kita simak ya: Sholawat berhiaskan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan semesta alam, kekasih Allah, suri tauladan umat manusia, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Assalamu'alaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji dan Syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah yang telah memberikan karunia kepada kita semua. Shalawat serta salam tidak lupa kita hanturkan kepada Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wassallam yang telah mengantarkan kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang benderang seperti saat ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membawakan kultum mengenai "Keutamaan Al-Qur'an"Al-qur'an adalah Mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar, di dalamnya terdapat banyak hikmah, serta petunjuk dan pengajaran. Ia mencakup segala aspek kehidupan, bahkan konsep kehidupan yang terbaik. Ketinggian dan kekuatannya melebihi gunung, sebagaimana dalam surah Al-hasyr 59 ayat Ta'ala berfirman لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ yang artinya "Sekiranya Kami turunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir."Bilamana gunung yang besar dan keras bahkan tuli, kalau saja ia mendengar dan memahami Al-Qur'an, lalu mentadabburi isi kandungannya. Pasti dia tunduk karena rasa takutnya kepada bagaimana dengan kita? 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

J8D5B0.
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/264
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/274
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/371
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/256
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/47
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/316
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/170
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/354
  • 4cor1fj1fi.pages.dev/98
  • ceramah singkat tentang shalawat